
Teori Nilai Budaya (Cultural Values Theory)
Teori ini mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya merupakan aspek penting dari identitas suatu masyarakat dan memainkan peran penting dalam membentuk pola perilaku individu.
Teori ini mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya merupakan aspek penting dari identitas suatu masyarakat dan memainkan peran penting dalam membentuk pola perilaku individu.
Teori ini berpendapat bahwa teknologi tidak hanya mempengaruhi cara kita berinteraksi satu sama lain, tetapi juga membentuk pola pikir dan cara kita memandang dunia.
Menurut teori ini, orang memilih media massa yang mereka konsumsi berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka.
Teori Penentu Agenda (Agenda Setting Theory) adalah teori yang mengajukan bahwa media massa mempengaruhi apa yang orang pikirkan dan membicarakan dengan menentukan agenda atau topik yang menjadi perhatian publik.
Disonansi kognitif dalam ilmu komunikasi adalah perasaan yang dimiliki orang ketika mereka menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat lain yang mereka pegang.
Teori ini berfokus pada motivasi individu dalam menjalin hubungan sosial, serta bagaimana hubungan sosial tersebut mempengaruhi perilaku, emosi, dan kesejahteraan individu.
Teori ini berfokus pada hubungan antara media massa dan masyarakat yang membentuknya.
Teori ini mengatakan bahwa perilaku individu dipengaruhi oleh pengalaman belajar, termasuk pengalaman yang didapat dari interaksi sosial dengan orang lain.
Teori ini menyatakan bahwa media massa seperti televisi, radio, dan surat kabar memiliki kekuatan yang besar dalam mempengaruhi opini dan sikap masyarakat.