
Dialog daun-daun
(Ketika sehelai demi sehelai rontok, bagi dedaunan waktu adalah penguasa atas segala yang tumbuh). Aku menatapmu merekah. Karena kutahu kau adalah harapan.
Lebih dari 500 artikel, update setiap hari untuk bacaan ringan.
(Ketika sehelai demi sehelai rontok, bagi dedaunan waktu adalah penguasa atas segala yang tumbuh). Aku menatapmu merekah. Karena kutahu kau adalah harapan.
Ini bukan negeri, Tempat lahir Neruda, Lelaki yang menyanyikan palma, ikan, roti dan rakyat.
Tetap tegak, jangan pernah meninggalkan aku, pandang terus mataku, rangkul tanganku, peluk aku, dan jadikan aku dalam setiap doa mu, agar langkahku terus terarah.
Di usia 33 tahun, M. Alfian Mawardi telah membangun sebuah harapan yang mulai perlahan ia wujudkan, yakni KNPI Preneur dan Gerakan Kapuas Kembali. Ini bukan mimpi tapi ini sebuah visi besar yang harus bersama kita wujudkan.
Mereka tidak berpikir untuk keluar dari zona nyamannya. Karena fokus mereka adalah menjalani rutinitas untuk bertahan. Tidak ada rasa lelah, bahkan tidak tergambarkan bahwa mereka sedang bersedih. Lantas, mengapa kita yang masih muda terlalu membuang energi untuk hal-hal yang tidak berguna?
Tampaknya, hujan tak kunjung. Suasana sore mulai bersahabat. Senyum dan keramahan, mulai menjadi bagian dari suasana sore ini. Mungkin sudah lama tidak seperti ini berdua.