Suatu Hari

Menyelesaikan Tugas Baitul Arqam Madya Pemuda Muhammadiyah

gambar hanya ilustrasi dari pixabay

Baitul Arqam Madya Pemuda Muhammadiyah adalah sebuah proses perkaderan tingkat lanjutan (sebelumnya tingkat dasar, dan terakhir tingkat Peripurna) di Pemuda Muhammadiyah. Proses ini sebenarnya merupakan hal wajib yang harus diikuti oleh anggota atau kader, baik yang baru masuk maupun yang sudah masuk tapi belum mengetahui lebih jauh tentang Pemuda Muhammadiyah. Namun pada fakta tertentu, masih ada proses tanpa adanya perkaderan dimaksud. Hal ini karena kendala di organisasi (sulitnya mencari kader).

Namun itu persoalan klasik, bisa jadi hanya sebuah alasan semata, dengan begitu mempermudah masuknya atau mudahnya menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah. Saat ini (di periode ini) Pemuda Muhammadiyah mulai berbenah, terutama di Kalimantan Tengah. Perkaderan mulai digalakkan kembali. Dengan harapan ini menjadi gerbang utama kader-kader memahami konsep perjuangan di Pemuda Muhammadiyah, yang muaranya ada pada Tujuan Muhammadiyah itu sendiri.

Mengikuti BAM Kalimantan Timur

Saya bersama rekan lainnya dari Kalimantan Tengah (utusan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalteng) mengiktui BAM Kalimantan Timur secara online. Panitia menyiapkan fasitas zoom meeting, sehingga memudahkan untuk mengikuti proses perkaderan ini.

BAM yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 Maret 2021 harus diikuti secara penuh setiap sesinya.

Tahap awal mengikuti BAM ini adalah dengan mengisi blanko pendaftaran secara online, mengisi daftar riwayat hidup, dan mengisi pre-test (tes sebelum BAM).

Kemudian, tahap selanjutnya adalah proses BAM. Adapun hal-hal yang dibahas dan wajib diikuti adalah :

  • Pembukaan
  • Paham Agama menurut Muhammadiyah
  • Orientasi Gerakan Pemuda Muhammadiyah
  • Qiyamul Lail
  • Shalat Subuh (Kultum Subuh)
  • Outbond (yang online diganti dengan aktivitas mandiri di rumah)
  • Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah
  • Sejarah, AD/ART, dan Khittah Perjuangan Pemuda Muhammadiyah
  • Kokam
  • Jihad Konstitusi Muhammadiyah: Konsep dan Implementasi dalam Bernegara
  • Ibadah menurut Muhammadiyah
  • Menjadi Entrepreneur Mandiri
  • Revitaslisasi Gerakan Pemuda Muhammadiyah
  • Rencana Tindak Lanjut Sekaligus Penutup

Dari beberapa pembahsan dan kegiatan tersebut, selalu diberikan tugas-tugas yang cukup menguras pikiran dan waktu. Misalnya setiap materi harus di review/resume kembali, membuat mind map, membuat action plan, bacaan al-Qur’an juga di tes, dan semua pembahasan diberikan tugas. Total 13 tugas secara keseluruhan, dengan batasan waktu selama 24 jam masing-masing tugas, dan beberapa diantaranya sampai pada tanggal 6 April 2021 Pukul 22.59 WITA.

Apa yang akan dilakukan?

Tepat pukul 21.20 WIB, 4 April 2021 saya telah menyelesaikan semua tugas. Namun, bukan soal tugasnya yang menjadi beban, tapi implementasinya menjadi Pekerjaan Rumah yang sangat besar. Karena, tugas selalu mengacu pada sebuah pertanyaan “apa yang akan dilakukan”, tentu harus diuraikan apa yang akan (rencana), hambatan, dan aksi yang dilakukan. Tugas selalu saya selesaikan tepat waktu. Lebih kepada pemikiran sederhana yang menurut saya mampu saya jangkau dan lakukan. Tidak hanya saya sendiri tentunya, tapi bersama dengan kader-kader lain dalam satu wadah yaitu Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Tengah.

Tugas selesai, dan besok saya harus melakukan pekerjaan di Kabupaten Pulang Pisau. Semoga ada sesuatu yang bisa saya tulis pada perjalan ini nantinya.

Tag:

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar: