
Pencarian Sayur Hutan Daun Sepang
Daun "sepang" kami menyebutnya dengan bahasa Dayak Ngaju. Memasaknya cukup dengan direbus bening. Rasanya manis, lebih manis dari sayur bayam.
Lebih dari 500 artikel, update setiap hari untuk bacaan ringan.
Daun "sepang" kami menyebutnya dengan bahasa Dayak Ngaju. Memasaknya cukup dengan direbus bening. Rasanya manis, lebih manis dari sayur bayam.
Idul fitri ini saya full pulang kampung. Aktivitas saya salah satunya adalah mengingat nostalgia saat masih tinggal di kampung.
Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengaku selama kurang lebih dua tahun terakhir ini pasca terbentuknya BRIN, banyak sekali permasalahan, baik itu permasalahan di internal BRIN maupun hubungan antar sesama periset dan tidak sedikit juga diduga banyak sekali tindakan-tindakan tidak profesional di BRIN tersebut.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Mukhtarudin mendukung kesejahteraan aparatur desa dan perangkat desa mulai dari RT, RW, Sekertaris Daerah (Sekdes), Kaur, Kasih, Kadus, LPM, karang taruna hingga pemangku adat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah Muhktarudin mendorong masyarakat Kalteng agar memanfaatkan program pemerintah pusat dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) seperti pelatihan kerja dan program Kartu Prakerja 2023.
Mungkin, sikap teladan yang ingin beliau tampilkan. Bahwa ketika ingin bergerak tidak perlu banyak syarat. Baju harus sama, atau kopiah harus sama. Kadang, kita terhalang oleh apa yang namanya 'syarat dan ketentuan'. Sehingga hal demikian yang membuat terhalangnya silaturahim. Dari beliau kita belajar bagaimana Islam mengajarkan untuk dakwah menggembirakan.
Berat memang kalau kita harus beradu nalar untuk menilai. Semestinya kita kedepankan dialog 'solution' jika berjilid-jilid demo belum menunjukan hasil berupa solusi.
Seharusnya, imaji budaya, sosial, relasional, dan individu atas konsep diri harus dijaga. Memang, personal identitas menjadi sesuatu yang bisa dinamis dan bisa dibentuk.
Karena yang menjadi narasumbernya adalah seorang tokoh Muhammadiyah Kalimantan Tengah, yaitu Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syar'i., M.Pd.