Gagasan

KNPI Kalteng dan Dialog ‘Solution’

Gambar diolah dengan AI Canva

Asik juga membaca status facebook yang ditulis oleh Bapak Alfridel Jinu menyoal tentang Dialog ‘Solution’ yang ingin difasilitasi M. Alfian Mawardi Ketua KNPI Kalteng terhadap peserta aksi Gerakan Rakyat Merdeka (GERAM) dengan Pemerintah Daerah Prov. Kalteng.

KNPI Kalteng sebagai satu-satunya wadah berhimpun organisasi kemasyarakatan pemuda saya rasa wajib mengambil peran pada saat-saat seperti ini. Lebih-lebih menangani aksi demo berjilid-jilid yang dilakukan oleh sebagian besar kaum muda. Kita ingin tuntutan yang disampaikan jelas, demo berjalan damai, baik, aman, kondusif, tanpa ada berbagai pihak yang harus terluka.

Dan demo murni karena perjuangan yang lahir dari nilai dan nalar kritis para mahasiswa bukan karena adu-domba dan narasi liar para oknum senior. Kita berharap semua tetap berada pada jalan kebenaran, bukan jalan yang diambil oleh para oknum politikus gak benar, yang ingin menunggangi demi kepentingan isi perutnya semata. Jauhkan semuanya. Sehingga layak kita serukan ‘panjang umur pergerakan’, ‘panjang umur perjuangan’. Hidup Mahasiswa.

Perlu diketahui. Orang-orang yang saat ini menjadi pengurus KNPI Kalteng adalah dengan latar belakang organisasi kepemudaan yang beragam, sebagian besar adalah mantan para pendemo. Tapi ingat. Semua ada masanya. Ide dialog ‘solution’ ini muncul atas pemikiran dan analisa yang mendalam dari pengurus KNPI Kalteng. Melaksanakan upaya-upaya agregasi dan artikulasi terhadap berbagai aspirasi, dan kepentingan pemuda.

Bukan seperti yang dinarasikan oleh Yth Bapak Afridel Jinu, Yth Bapak Damai Alam Usop, Yth. Bapak Sarman Molilo. Saya tidak menghakimi nalar dan narasi mereka-mereka. Karena semua bebas untuk berpendapat. Saya berbeda pendapat dengan mereka.

Tapi….

Berat memang kalau kita harus beradu nalar untuk menilai. Semestinya kita kedepankan dialog ‘solution’ jika berjilid-jilid demo belum menunjukan hasil berupa solusi. Lebih-lebih kita tidak termasuk dalam peserta aksi ataupun pemerintah. Ketika kita tidak mampu memfasilitasi dialog ‘solution’ setidaknya berhenti untuk memberikan nalar yang bisa membuka ruang perdebatan yang cukup jauh. Sehingga semua orang beradu ‘ejekan satu sama lainnya’.

Jika yang diadu adalah data dan solusi. Ini jauh lebih baik. Tanpa harus ada kritik yang mengarah pada ‘ejekan’ tidak sedap.

Sudah saatnya para tokoh dan senior menenangkan kondisi, bicara solusi, dan berikan ruang kepada Gubernur dan Wakil Gubernur menuntaskan visi misinya. Anggap saja kritik ‘elegan’ yang disampaikan oleh para pendemo seperti menikmati kopi untuk ketenangan dan kekuatan.

“Jika KNPI Kalteng mengambil peran dialog ‘solution’ maka sudah saat kita semua memberi narasi kedamaian. Dan diaminkan oleh para netizen yang budiman.”

Catatan :
Link berita Antara Kalteng https://kalteng.antaranews.com/berita/605325/dpd-knpi-kalteng-siap-fasilitasi-dialog-antara-pemprov-dan-geram?fbclid=IwAR0f8vC6gCuVbKvH0LYh4H5w7bhT-QtsHoELtSuHSrvRewChUSyJBT47PIY

Link status facebook Bapak Alfridel Jinu

*Yandi Novia | Blogger Kalteng, Kader Pemuda Muhammadiyah | Penikmat Buku Tere Liye “Negeri Para Bedebah dan Bedebah Diujung Tanduk”.

Tag:

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar: