Himpunan Mahasiswa Kabupaten Sukamara Kota Palangka Raya melakukan aksi berbagi masker kain kepada masyarakat di sekitar bundaran Pos Polisi, Kecamatan Sukamara, Kabupaten Sukamara, Senin (13/04).
Selain pemberian paket sembako, Hima Lamandau dan anak-anak panti asuhan juga melakukan doa bersama, sebagai ungkapan terima kasih dan juga memohon agar pandemik COVID-19 segera berlalu.
"Stay at Home" tidak mengurung semangat gerakan dari beberapa komunitas dan organisasi kepemudaan di Kalimantan Tengah untuk terus bergerak.
Pentingnya mempelajari dan menguasai bahasa Arab semakin urgen di tengah fenomena dan suasana keberislaman di masa kiwari. Kurang lebih 20 tahun terakhir kita dapat menyaksikan tumbuhnya kalangan kelas menengah muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Melalui gugus tugas ekonomi ini nantinya bisa menyamakan persepsi. Sehingga stimulus-stimulus yang diberikan oleh Pemerintah benar-benar dapat dirasakan oleh para masyarakat dan pengusaha yang usahanya terdampak COVID-19.
Dapur Umum Tepi Arut sebelumnya juga telah bergerak membagikan konsumsi kepada tim medis dan petugas lapangan yang berjuang melawan COVID-19, juga telah membagikan 100 paket sembako kepada warga kurang mampu atau terdampak secara ekonomi.
Relawan Dapur Umum Tepi Arut (@tepi_arut) terus bergerak terlibat dalam pencegahan penularan COVID-19 di Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun. Memasuki hari keempat pergerakannya, selain membagikan konsumsi kepada tim medis dan petugas lapangan, Relawan Dapur umum juga membagikan sembako kepada warga kurang mampu atau yang terdampak secara ekonomi.
Target dengan adanya himbauan ini adalah agar masjid bisa menjadi pusat pemberdayaan masyarakat.
Surat terbuka ini ditulis dan diunggah pertama kali oleh akun facebook Debu Yandi atau Yandi Novia, dan turut dibagikan oleh pengguna lainnya. Surat terbuka ini juga beredar luas di grup whatsapp dan terdistribusi luas di kontak whatsapp warga Kalimantan Tengah.