
Teori Media Klasik (Classical Media Theory)
Teori ini pertama kali muncul pada era industri media dan didasarkan pada pemahaman bahwa media massa memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan perilaku sosial.
Lebih dari 500 artikel, update setiap hari untuk bacaan ringan.
Teori ini pertama kali muncul pada era industri media dan didasarkan pada pemahaman bahwa media massa memiliki pengaruh besar dalam membentuk opini publik dan perilaku sosial.
Teori konstruksi sosial menekankan bahwa pandangan dan pemahaman individu tentang dunia dipengaruhi oleh bahasa, simbol, dan tanda-tanda yang digunakan untuk merepresentasikan realitas sosial.
Dalam konteks komunikasi, teori ini dapat digunakan untuk merancang strategi komunikasi yang efektif untuk menyebarkan inovasi atau perubahan baru dalam suatu masyarakat atau kelompok.
Teori ini mengemukakan bahwa nilai-nilai budaya merupakan aspek penting dari identitas suatu masyarakat dan memainkan peran penting dalam membentuk pola perilaku individu.
Teori ini berpendapat bahwa teknologi tidak hanya mempengaruhi cara kita berinteraksi satu sama lain, tetapi juga membentuk pola pikir dan cara kita memandang dunia.
Menurut teori ini, orang memilih media massa yang mereka konsumsi berdasarkan kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka.
Teori Penentu Agenda (Agenda Setting Theory) adalah teori yang mengajukan bahwa media massa mempengaruhi apa yang orang pikirkan dan membicarakan dengan menentukan agenda atau topik yang menjadi perhatian publik.
Disonansi kognitif dalam ilmu komunikasi adalah perasaan yang dimiliki orang ketika mereka menemukan diri mereka sendiri melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang mereka ketahui, atau mempunyai pendapat yang tidak sesuai dengan pendapat lain yang mereka pegang.
Teori ini berfokus pada motivasi individu dalam menjalin hubungan sosial, serta bagaimana hubungan sosial tersebut mempengaruhi perilaku, emosi, dan kesejahteraan individu.