Hari ini : April 28, 2025
Februari 27, 2022
1 min read

Firdaus kecil

di sini : sebuah firdaus kecil, petualang kecil, keliaran kecil, luput dari pupil yang tak meruncing.

di keharibaan belukar
hijau bersemak
antara onak
dan taring ular

tapak embun
tak nampak
begitu pun
jejak sajak

di sini kumbang
dan kupu
boleh berwenang
mencumbu kembang

jentik menetas
antara daun
dan cangkang lepas

di sini matahari
hanya sekilas
dan lembab
terlelap

ular berganti kulit
demi seribu tahun
dan kadal menyeret
makan malamnya
si jangkrik
hidup dengan baik
karena terlindung
dari paruh
dan dengkinya lapar
sepanjang malam
sepi berderik

dan ketika siang
benih-benih entah
terlihat berkecambah

tak tercatat
tak bernama
tak kekal
tak dikenal

di sini :
sebuah firdaus kecil
petualang kecil
keliaran kecil
luput dari pupil
yang tak meruncing.

sebagaimana sudut
adalah puing semesta.
meski begitu, menggoda para pengembara.

November 27, 2016
03:12

Yandi Novia

Pada tahun 2010 saya memulai membangun sebuah blog. Belajar menulis, mengedit, dan belajar hal-hal baru seperti desain grafis dengan corel draw, membangun web hingga menerima jasa pembuatan web, video editing, dan content creator. Saya juga pekerja freelance pada bidang komunikasi dan mobilisasi sosial. Mari Berteman!

Tinggalkan komentar:

Previous Story

Suara alam

Next Story

Izinkan aku

Latest from Blog

Rencana Bangun Blog Istri

Jadi, ini bukan sekadar proyek iseng atau coba-coba. Ini semacam undangan halus buat istri saya, untuk kembali ke ruang kecil yang dulu pernah bikin dia senang, menulis.
Go toTop

Don't Miss

Diam di Belantara

Aku diam. Sebagaimana belantara tak bersuara, di balik rimbun yang

Izinkan aku

“laa yukallifullah hunafsan illa wus ‘aha”. Terus ku baca dalam