Ihsan MZ: Pemuda Muhammadiyah Tidak Boleh Ekslusif

Pemuda Muhammadiyah tidak boleh ekslusif, melainkan harus membuka diri dengan seluruh elemen yang ada”, jelasnya.

Oleh

Yandi Novia

Update on:

Kelangkaan kader hanya bisa dijawab dengan kaderisasi. Kaderisasi harus digalakkan dan dimasifkan pada seluruh jenjang kepengurusan di Persyarikatan Muhammadiyah dan juga organisasi otonomnya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Kader Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Kalimantan Tengah Ihsan  MZ, M.Psi pada musyawarah daerah (musda) ke X Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kotawaringin Barat, Minggu (19/01) di komplek Perguruan Muhammadiyah Pangkalan Bun jalan Jendral Sudirman.

Menurutnya, Pemuda Muhammadiyah di daerah harus gesit menangkap peluang-peluang yang ada. Syarat utamanya adalah berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh pihak.

“Pemuda Muhammadiyah tidak boleh ekslusif, melainkan harus membuka diri dengan seluruh elemen yang ada”, jelasnya.

Begitu juga dengan kaitannya dengan dakwah Islam, spirit dakwah dalam Muhammadiyah adalah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, namun strategi dan metodenya harus dirancang sebaik mungkin agar dapat menyadarkan umat tanpa membuat mereka alergi terhadap Islam dan juga organisasi Muhammadiyah.

“Spirit dakwah kita di Muhammadiyah jelas, yaitu Amar Ma’ruf Nahi Munkar, namun dalam pergerakan dakwah itu sendiri harus dirancang dahulu strategi dan metodenya. Sebaik mungkin tentunya, agar dapat menyadarkan umat tanpa membuat mereka alergi”, tutupnya. (dyn)

Yandi Novia

Pada tahun 2010 saya memulai membangun sebuah blog. Belajar menulis, mengedit, dan belajar hal-hal baru seperti desain grafis dengan corel draw, membangun web hingga menerima jasa pembuatan web, video editing, dan content creator. Saya juga pekerja freelance pada bidang komunikasi dan mobilisasi sosial. Mari Berteman!

Tags:

Pos Terkait:

Tinggalkan komentar: