Pemilihan Dema FUAD IAIN Palangka Raya

Adu gagasan dan visi misi kedua pasangan calon dalam pantauan redaksi Betang Voice, Jum’at (3/1) sangat menarik. Kedua pasangan calon tampak semangat dan berapi-api dalam penyampaiannya. Sesekali akan terdengar tepuk tangan dan suara riuh dari para pendukung masing-masing yang juga turut menyaksikan jalannya debat.

Oleh

Yandi Novia

Update on:

Gelaran Demokrasi pemilihan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Usuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya hari ini, Jumat (3/1) sampai pada tahap Debat Kandidat pasangan calon, hal ini dimaksud sebagai proses pendalaman visi misi dan mempertajam program kerja kedua paslon.

Bertempat di Aula FUAD Lantai 3 debat kandidat diikuti oleh masing-masing calon. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) menetapkan dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Haikal Fajar mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 5 berpasangan dengan Santia Widya mahasiswi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT) semester 5. Sedangkan nomor urut 2 M. Ramli Nur mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) semester 5 dan Ahsanu Amalaa mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) semester 3.

Adu gagasan dan visi misi kedua pasangan calon dalam pantauan redaksi Betang Voice, Jum’at (3/1) sangat menarik. Kedua pasangan calon tampak semangat dan berapi-api dalam penyampaiannya. Sesekali akan terdengar tepuk tangan dan suara riuh dari para pendukung masing-masing yang juga turut menyaksikan jalannya debat.

Dalam pemaparan visi dan misi, Haikal Fajar dan Santia Widya pasangan nomor urut 1 mengusung visi DEMA FUAD sebagai motor pergerakan dalam bertindak dan melakukan perubahan untuk membangun mahasiswa FUAD yang aktif dan berkualitas.

Selanjutnya misi yang mereka usung ada empat, yaitu DEMA FUAD sebagai wadah untuk mengoptimalkan bakat dan minat mahasiswa FUAD. Menjalin komunikasi solid antar ormawa FUAD. Menjadikan atmosfer mahasiswa FUAD yang kompetitif dalam mengoptimalkan potensi. Mengembangkan jaringan kerjasama DEMA FUAD dengan berbagai pihak internal maupun eksternal untuk kemajuan FUAD kedepan.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 2 M. Ramli Nur dan Ahsanu Amalaa mengusung visi mewujudkan DEMA FUAD yang aktif, kolaboratif, dan simpatik. Misi yang mereka bangun, yakni menyelenggarakan dan mendukung penuh seluruh kegiatan positif kemahasiswaan FUAD. Meningkatkan sinergitas dengan seluruh ormawa di FUAD hingga IAIN. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli terhadap FUAD.

Sigit Kriswanto Ketua KPUM menjelaskan bahwa dengan adanya debat ini mahasiswa bisa memilih dengan melihat kualitas masing-masing paslon. Baik dari segi karakter, kepemimpinan, serta pendalaman visi dan misi setiap paslon.

“Dengan adanya debat ini, mahasiswa bisa memilih dengan melihat kualitas paslon. Dengan debat ini kita tahu bahwa paslon mana yang bagus, sehingga ada pertimbangan khusus pemilih untuk nanti menentukan pilihan”, jelas Sigit.

Menurut Sigit, ada tiga hal yang menjadi titik fokus pada debat ini, yakni masalah yang berhubungan dengan kemahasiswaan, Sumber Daya Manusia (SDM) dan organisasi DEMA FUAD itu sendiri.

Sedangkan untuk mekanisme debat, KPUM mengatur dengan beberapa sesi. Sesi pertama penyampaian visi dan misi, kemudian sesi kedua paslon menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan tim panelis. Tim panelis juga mempunyai tugas untuk mengklarifikasi jawaban paslon, baik untuk mendalami jawaban maupun untuk bertanya lebih lanjut. Kemudian sesi ketiga, masing-masing pasangan calon diberikan kesempatan untuk bertanya kepada paslon lainnya. Dalam sesi ini akan terjadi debat dan adu argumentasi dari masing-masing paslon.

Kami berharap kepemimpinan DEMA FUAD kedepan bisa lebih militan, inovatif dalam mengembangkan SDM maupun organisasi itu sendiri dan lebih progresif lagi dari tahun sebelumnya”, jelas Sigit.

Menurut jadwal yang dikeluarkan oleh KPUM, paslon mempunyai waktu berkampanye selama empat hari terhitung dari tanggal 1-4 Januari 2020, kemudian tanggal 5 Januari masa tenang, dan pada tanggal 6 Januari 2020 akan dilakukan pemilihan sekaligus pengumuman dan penetapan hasil Real Count rekapitulasi suara Pemilu Raya FUAD tahun 2020.

Pemilih dalam Pemilu Raya FUAD IAIN Palangka Raya diikuti oleh mahasiswa/i dari empat Program Studi, yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IQT), Sejarah Peradaban Islam (SPI) dan Bimbingan Konseling Islam (BKI). (dyn)

Yandi Novia

Pada tahun 2010 saya memulai membangun sebuah blog. Belajar menulis, mengedit, dan belajar hal-hal baru seperti desain grafis dengan corel draw, membangun web hingga menerima jasa pembuatan web, video editing, dan content creator. Saya juga pekerja freelance pada bidang komunikasi dan mobilisasi sosial. Mari Berteman!

Tags:

Pos Terkait:

Tinggalkan komentar: