Dewan Pimpinan Daerah Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kota Palangka Raya gelar Musyawarah Daerah (Musda) ke VIII, Sabtu (21/12) di Aula Rujab Walikota Palangka Raya. Selain gelaran Musda yang di dalamnya pemilihan ketua untuk masa bakti 2019-2024 dan merancang arah kebijakan dan program kerja strategis, panitia juga menggelar Diskusi Panel sebagai ajang pembinaan kader-kader AMPI Kota Palangka Raya.
Trisnaeny, S.Sos Ketua DPD AMPI Kota Palangka Raya mengungkapkan bahwa Musda ini berbeda dengan Musda sebelumnya. Usai acara pembukaan, kami melaksanakan Diskusi Panel dulu. Dengan narasumber Walikota Palangka Raya, Bapak Fairid Naparin yang akan menjelaskan tentang Program Inovasi Pembangunan Kota Palangka Raya. Kemudian, Subandi, S.Sos., M.AP senior AMPI Kalteng, dan juga narasumber dari Sekretaris Dewan Pembina DPD Partai GOLKAR Kalimantan Tengah, Bapak M.H. Rizal.
Musda ini, kami tidak hanya memilih ketua untuk periode selanjutnya, namun hal yang juga penting adalah menyusun program-program kerja strategis untuk AMPI Kota Palangka Raya ke depan, tambah Trisnaeny yang sebentar lagi akan demisioner.
“Musda ini kami akan laksanakan sesuai AD/ART dan Peraturan Organisasi, jadi tahap-tahap Musda akan kami lakukan, terutama dalam penyusunan arah program kerja strategis AMPI Kota Palangka Raya ke depan”, ungkap Trisnaeny.
Subandi yang juga ketua AMPI Kalteng periode 2008-2013 dan 2013-2018 menjelaskan dalam seminarnya bahwa tugas anggota AMPI adalah bersatu dengan masyarakat. Bukan didalam partai. Meskipun organisasi masyarakat ini adalah bagian dari partai Golkar.
“Kami merasa bangga bahwa AMPI Kota Palangka Raya bisa melaksanakan hajat 5 tahunan yaitu Musda dan tempat regenerasi kepemimpinan maka kami menyambut positif. Mudah-mudahan pada generasi AMPI Kota Palangka Raya ini bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk AMPI kedepan. Khususnya berperan aktif dalam proses pembangunan kota Palangka Raya, dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Palangka Raya,” jelas Subandi.
Kegiatan-kegiatan sosial yang selama ini kami rintis seperti khitanan massal, seperti pelatihan-pelatihan itu tetap dilaksanakan dan kepengurusan baru bisa berinovasi baru sehingga kegiatan itu bermanfaat bagi kader AMPI itu sendiri dan bagi pemerintah kota Palangka Raya. Sehingga perlu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam rangka menggerakkan mesin AMPI ini untuk kemajuan kota Palangka Raya, tambah Subandi.
Sinergitas dengan pemerintah kota dengan AMPI yang selama ini sudah bagus harus terus ditingkatkan lagi dan lebih diperlebar bukan hanya satu bidang atau dua bidang, bahkan kalau perlu apa yang menjadi persoalan di Palangka Raya, AMPI sedikitnya dapat memberikan masukan saran dalam rangka berupa kontribusi baik itu fikiran maupun kontribusi aksi, pungkas Subandi yang juga merupakan sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tingkat II Partai Golkar Kota Palangka Raya.
Sementara itu, Ketua AMPI Kalteng, Hj. Windarti mengungkapkan bahwa Alhamdulillah AMPI sendiri punya aturan-aturan yang jelas, dimana Musda ini merupakan salah satu bagian didalam aturan tersebut, yakni Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART). Jadi setiap kepengurusan yang memang sudah berakhir, itu kita berharap harus ada Musda.
“Musda AMPI Kota Palangka Raya sebagai contoh, mudah-mudahan kedepan untuk DPD AMPI se Kabupaten yang ada di Kalteng itu bisa mencontoh AMPI Kota Palangka Raya ini. Dan kami atas nama ketua DPD AMPI Kalteng mengucapkan selamat bermusyawarah ke-VIII untuk AMPI Kota Palangka Raya,” tutur Windarty.
Kami berharap AMPI Kota Palangka Raya bisa menampilkan program-program terbaiknya. Dan nanti siapapun yang terpilih akan mampu membesarkan AMPI di Kota Palangka Raya, pesan Windarty. (/dyn)
Tinggalkan komentar: