Suatu Hari

Hayotni loyihalash (Sesi.2)

Ngobrol santai bareng Bang Trisnaeny.

Sekitar pukul 14.00 WIB hari ini saya mulai berpikir untuk merancang kehidupan. “Jika saya hidup bertahan maka akan terus seperti ini, bagaimana kalau saya hidup berkembang?”, terlintas. Kemudian saya mulai mengukur kemampuan dan potensi diri. Mau apa dan harus bagaimana selanjutnya?

Bismillah saya ingin memulai jalan baru.

Setidaknya itu pilihan saya. Dan akan saya coba mencari petunjuk, perlahan merancangnya.

Sejak 2017, tanpa sadar saya hidup dengan prinsip bertahan. Alhasil, gini-gini aja.

Saya teringat pertemuan tidak terduga dengan orang tua dari uzbekistan, waktu zuhur di depan Hijr Ismail, Makkah. Kami berusaha menjaga shaf depan, dengan bergandengan tangan. Hampir 1 jam.

Kami sempat ngobrol seadanya dengan bahasa Inggris yang kami tahu.

Saya rasa, untuk sampai disana dia memilih jalan yang seharusnya.

Palangka Raya, 25/07/2022

Tag:

Artikel Terkait:

Tinggalkan komentar: