Hari ini : April 30, 2025
Browse Category

Satire

Ini kumpulan puisi satire, dan mungkin juga kumpulan kisah-kisah yang tidak bisa dijelaskan secara nyata, harus dengan gaya bahasa berbeda.

Diam di Belantara

Aku diam. Sebagaimana belantara tak bersuara, di balik rimbun yang mengurung, aku hilang dalam gema.
November 15, 2024

Izinkan aku

“laa yukallifullah hunafsan illa wus ‘aha”. Terus ku baca dalam keheningan. Aku yang merasa dekat dari ketidakberdayaan. Menjadi semakin kuat. Karena firman-Nya, nyata dan memeluk dalam rasa.
Februari 27, 2022

Firdaus kecil

di sini : sebuah firdaus kecil, petualang kecil, keliaran kecil, luput dari pupil yang tak meruncing.
Februari 27, 2022

Suara alam

itu suara alam, yang ingin berkata tapi memilih untuk diam".
Februari 27, 2022

Quo Vadis

atau mewahnya, impian tentang bebas, dan warna-warna, tak lagi tipuan, yang mengekang, sebuah pilihan
Februari 27, 2022

Capo Di Capi

di sini, dalam sepi itu, apa yang tak kuurai, kecuali air mata yang berasal dari Cinta dan debu. Lihat aku! Berjuta noda.
Februari 27, 2022

Sepeda tua

Angkuh tidak akan menjadikan kita lebih baik. Belajarlah dari keangkuhan yang telah runtuh.
Februari 27, 2022

Dialog daun-daun

(Ketika sehelai demi sehelai rontok, bagi dedaunan waktu adalah penguasa atas segala yang tumbuh). Aku menatapmu merekah. Karena kutahu kau adalah harapan.
Februari 27, 2022

De Javu

Aku diam. Sebagaimana belantara di sini. Gelas-gelas mengering.
Februari 27, 2022

Nocturno

Ini bukan negeri, Tempat lahir Neruda, Lelaki yang menyanyikan palma, ikan, roti dan rakyat.
Februari 27, 2022

Kemanakah

Kemanakah burung-burung jiwa mengepakkan sayapnya pergi?
Februari 27, 2022

Ujung perjuangan cinta

Aku sadar, bahwa ini hanya awal. Sangat dini untuk mengatakan semuanya pahit, akan banyak lagi proses selanjutnya yang penuh dengan perjuangan.
Mei 30, 2019
Go toTop