Drs. Mukhtarudin, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar yang mewakili Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah, turut memainkan peran penting dalam mendorong pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) di wilayah tersebut. Beliau memfasilitasi sebuah kegiatan pelatihan berjudul “Bimbingan Teknis Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah” yang diadakan pada Selasa, 3 Oktober 2023, di Swiss-Bel Hotel Internasional, jalan Tjilik Riwut Km. 5, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Pelatihan Bimbingan Teknis ini berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 3 hingga 6 Oktober 2023, dan diikuti oleh total 184 peserta. Para peserta ini memiliki beragam keahlian dalam bidang IKM, termasuk Kerajinan Purun, Membatik, Menjahit, Servis Roda Dua, Kerajinan Rotan, Pembuatan Kue Tradisional, Servis AC, dan Pengolahan Kopi.
Tujuan bimbingan teknis
Dalam sambutannya, Mukhtarudin menjelaskan bahwa tujuan dari Bimbingan Teknis ini adalah untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan produktif di wilayah Kalimantan Tengah. Ia menyatakan bahwa inisiatif ini adalah kerja sama antara pemerintah, stakeholder terkait, dan Anggota DPR, yang semuanya memiliki komitmen untuk menciptakan SDM yang unggul dan produktif.
Mukhtarudin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, kabupaten kota, dan semua pihak terkait dalam upaya meningkatkan SDM masyarakat Kalimantan Tengah. Ini merupakan bagian dari respons terhadap tantangan perkembangan zaman yang semakin ketat.
Bimbingan Teknis ini mencakup aspek skill, psikomotorik, dan motivasi. Peserta akan menerima pelatihan yang mencakup teori dan praktik agar mereka dapat meningkatkan keahlian mereka. Selain itu, mereka juga akan diberikan motivasi untuk menjadi wirausaha yang sukses.
Mukhtarudin berharap bahwa setelah menyelesaikan pelatihan ini, para peserta akan mampu menciptakan usaha baru atau meningkatkan keahlian mereka sehingga dapat bekerja lebih profesional dalam bidang masing-masing. Ini sejalan dengan upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor IKM, yang dianggap sebagai kekuatan ekonomi yang penting.
Mukhtarudin juga mencatat bahwa tingkat kewirausahaan di Indonesia masih di bawah 6%, sedangkan di negara maju rata-rata di atas 7%. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh pihak terkait terus mendorong peningkatan rasio wirausaha di negara ini.
Wirausaha Baru, Hadapi Sektor Usaha Formal yang terbatas
Dalam situasi di mana sektor formal, seperti pegawai negeri dan perusahaan, terbatas dan mengalami penurunan, sementara jumlah pekerja meningkat, pendekatan yang diambil adalah menciptakan SDM unggul untuk menciptakan lapangan kerja baru. Hal ini sangat relevan ketika Indonesia menghadapi bonus demografi, di mana penduduk usia produktif menjadi lebih dominan.
Mukhtarudin menutup sambutannya dengan pesan bahwa SDM yang kompetitif, unggul, dan kuat mentalnya merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan masa depan yang cerah. Ia mendorong para peserta untuk mengambil peran aktif dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan untuk memanfaatkan potensi mereka sebagai angkatan kerja yang produktif. Semua ini adalah langkah menuju pencapaian Indonesia sebagai bangsa yang memiliki Industri Kecil dan Menengah yang kuat dan SDM yang unggul menyambut IKN, di mana generasi usia produktif saat ini menjadi tulang punggung kemajuan bangsa.
Tinggalkan komentar: