Hari ini : Mei 21, 2025
Februari 7, 2021
1 min read

Facebook dan kecerdasanmu

Kritis boleh, kritik boleh, tapi... Facebook juga banyak merampok waktu mu, jadilah netizen cerdas.

Media sosial, terutama Facebook, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua yang kita alami atau pikirkan harus diumumkan di platform tersebut. Memilah dengan bijak apa yang harus diunggah adalah kunci dalam memastikan bahwa privasi kita tetap terjaga. Berbagi momen spesial atau pikiran yang mendalam mungkin terasa menyenangkan, namun mempertimbangkan tingkat privasi dan tujuan dari unggahan tersebut sangatlah penting.

Kita diperbolehkan untuk bersikap kritis dan mengemukakan pendapat di dunia maya, namun, dalam menjalani hal tersebut, kita juga diingatkan untuk melakukannya dengan bijak. Kritik konstruktif memanglah berguna, tetapi menghargai pandangan orang lain juga merupakan aspek penting dalam berkomunikasi di media sosial. Memiliki perspektif yang luas dan kritis bukan hanya tentang menyuarakan ketidaksetujuan, tapi juga tentang memahami sudut pandang orang lain.

Selain itu, perlu diakui bahwa Facebook seringkali dapat menjadi ladang pemborosan waktu yang besar. Berbagai konten menarik dan informasi yang terus mengalir dapat membuat pengguna terjebak dalam siklus yang tak berujung, memakan waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk hal-hal lebih produktif. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna untuk menjadi netizen yang cerdas, mampu mengelola waktu secara efisien dan bijaksana saat menggunakan platform ini.

Dengan memahami batasan privasi, mempraktikkan kritik yang konstruktif, dan menjadi pengguna yang cerdas dalam mengelola waktu, pengalaman di Facebook bisa menjadi lebih bermakna. Kita dapat memanfaatkan platform ini sebagai sarana untuk belajar, berbagi, dan berinteraksi dengan orang lain secara positif, menjadikannya alat yang membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari.

Di video berikut saya coba memberikan penjelasan:

Yandi Novia

Pada tahun 2010 saya memulai membangun sebuah blog. Belajar menulis, mengedit, dan belajar hal-hal baru seperti desain grafis dengan corel draw, membangun web hingga menerima jasa pembuatan web, video editing, dan content creator. Saya juga pekerja freelance pada bidang komunikasi dan mobilisasi sosial. Mari Berteman!

Tinggalkan komentar:

Previous Story

Maret 2020, saya sudah keliling Kalteng sebar selebaran COVID-19

Next Story

Cempedak Muda Bakar, Makanan Khas Dayak Ngaju

Latest from Blog

Rencana Bangun Blog Istri

Jadi, ini bukan sekadar proyek iseng atau coba-coba. Ini semacam undangan halus buat istri saya, untuk kembali ke ruang kecil yang dulu pernah bikin dia senang, menulis.
Go toTop

Don't Miss

Demokrasi Digital, Peran Netizen dalam Pilkada

Yang membedakan netizen adalah aktifitas mereka dalam berinteraksi di dunia

Milad Pemuda Muhammadiyah, Kita Telah Memulai, Tidak Ada Kata Berhenti

Jujur saja, banyak yang lesu. Banyak yang bingung. Bahkan, ada