Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Muhammadiyah Kabupaten Sukamara pada momen pembagian rapor semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020, Sabtu (11/01) menggelar silaturahim antar wali murid, dewan guru, dan warga Muhammadiyah setempat, di Gedung Serba Guna jalan Tjilik Riwut KM. 2,5.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kurang lebih berjumlah 500 orang dari perwakilan masing-masing sekolah Muhammadiyah Sukamara, yakni dari TKIT, SDIT dan SMP.
Kepala Sekolah SDIT Muhammadiyah Sukamara Edi Susanto, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan ini diisi oleh beberapa pertunjukan pentas seni dari peserta didik. Hal ini menurutnya menjadi ajang kreasi untuk menampilkan kemampuan dan bakat mereka dibidang seni.
“Ada penampilan pentas seni, hal ini sebagai ajang kreasi untuk menampilkan kemampuan dan bakart peserta didik kami dibidang seni”, jelasnya.
“Selain itu, ada juga Market Day sebagai upaya menumbuhkan jiwa entrepreneur/ kewirausahaan peserta didik. Kemudian, bagi peserta didik yang berprestasi diberikan penghargaan berupa hadiah”, lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sukamara Drs. H. Chairuddin, M.AP dalam sambutannya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan tersebut. Ia berharap agar setiap tahun dilaksanakan dan menjadi agenda rutin lembaga pendidikan Muhammadiyah.
“Harapannya agar ini menjadi agenda rutin lembaga Muhammadiyah, mengingat kegiatan-kegiatan di dalamnya sangat baik”, katanya.
“Pentas seni yang ditampilkan anak-anak, sangat baik. Di mana mereka semua bergembira menampilkan bakat tanpa malu-malu, tentu ini sangat bermanfaat untuk mereka kedepannya”, terangnya.
Salah satu wali murid, Syam’ani, merespon baik kegiatan yang dilaksanakan sekolah. Pasalnya, kedua puterinya yang bersekolah di SDIT Muhammadiyah dan pada acara tersebut berpartisipasi menampilkan cerita di hadapan undangan yang hadir.
“Saya sangat bangga kepada kedua putri saya, karena ternyata memiliki talenta. Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada dewan guru karena telah memperhatikan minat dan bakat anak saya”, kata Syam’ani. (EDY/QA/Li/dyn)
