
Bawa ember mu kawan
Bawa embermu, kawan. Sebab di saat semua sibuk memamerkan gelas kosong, mungkin hanya kamu yang diam-diam membawa air, menyelamatkan mereka dari dahaga...
Bawa embermu, kawan. Sebab di saat semua sibuk memamerkan gelas kosong, mungkin hanya kamu yang diam-diam membawa air, menyelamatkan mereka dari dahaga...
Di balik kemenangan, ada mereka yang berjuang tanpa bayaran, tanpa pamrih, namun justru menjadi penonton di akhir cerita. Sementara yang baru datang, dengan bayaran yang melimpah, kini merasa berhak menikmati hasilnya. Politik memang tidak mengenal hati, hanya hitung-hitungan kalkulasi.
Politik harus membahagiakan. Jika kita berada di lingkaran yang tepat, sesuai passion, dan bisa mengembangkan bakat serta minat, politik menjadi jalan untuk tumbuh, bukan sekadar perebutan kekuasaan.